Senin, 17 September 2012

Rumah 1 lantai dan 2 lantai

 Konsep rumah minimalis yang dapat Anda gunakan sebagai acuan dalam membangun rumah, diantaranya:

  1. Rumah minimalis memiliki bentuk dan garis yang tegas.Di dominasi dengan perulangan garis vertikal/horizontal.
  2. Rumah minimalis mempunyai pintu dan jendela yang lebar sehingga memperoleh pandangan luar lebih leluasa.
  3. Penataan taman juga minimalis, penggunaan tanaman besar hanya sebagai vocal point saja.
  4. Rumah Minimalis biasanya memiliki atap datar atau nyaris datar.
  5. Ruang lebih terbuka tidak banyak sekatan dinding.
  6. Ornamen interior sederhana tidak terlalu rumit
  7. Furniture lebih simple, tegas, dan tidak berukiran
  8. Rumah minimalis menggunakan permaianan cahaya baik buatan maupun alami guna mendapatkan efek dramatis
  9. Menerapkan permainan warna untuk menghindari suasana monoton

Rehab fasade sisi depan
fasade sisi depan
Desain 1 lantai

perspektif tampak depan

Prinsip arsitektur modern yang utama adalah “form follow function” atau bentuk mengikuti fungsi, Bentuk disini artinya adalah segala sesuatu baik berupa tata ruang maupun estetika, sehingga konsep efisiensi disini sangat diutamakan. Saat itu segala bentuk ornamen dilarang untuk digunakan (ada istilah “ornamen is a crime”), hal ini bertolak belakang dengan bangunan bergaya klasik yang kaya akan ragam ornamen/ukir-ukiran. Saat itu bentuk ruang yang dianggap paling fungsional dan efisien untuk aktifitas manusia adalah bentuk-bentuk kotak atau persegi panjang sehingga menghasilkan ekspresi fasad bangunan yang berbentuk kubisme/box yang kaku. Bangunan harus ditampilkan dengan ekspresi yang sederhana dan penuh kejujuran. Setiap elemen bangunan benar-benar ditampilkan sesuai dengan fungsinya dan penggunaan material diekspos apa adanya. Keindahan sebuah bangunan akan lahir sendiri dari kesederhanaannnya/ “less is more”. Penggumaan bahan material bangunan juga menggunakan material terkini pada saat itu, menggunakan material pabrik dengan metode pembangunan yang cepat.
Lalu bagaimana dengan arsitektur minimalis yang kini marak di Indonesia ?

Sebenarnya prinsip utama dari arsitektur minimalis ini masih berpedoman pada arsitektur modern, yaitu fungsional dan efisiensi. Fungsional berarti bangunan tersebut benar-benar mampu mewadahi aktifitas penggunanya, dan efisiensi harus mampu diterapkan ke berbagai hal ; efisiensi biaya , efisiensi waktu pekerjaan dan aspek free maintenance pada bangunan. Dari segi ekspresi fasad, sebagaimana gaya arsitektur modern, pada bangunan bergaya minimalis kita tak akan melihat ragam profil ukiran yang rumit (seperti pada bangunan klasik). Namun pengolahan ekspresi fasad bangunan pada arsitektur minimalis kini lebih dinamis dan tidak kaku. Penggunaan ornamen pada bangunan kini muncul kembali, namun bukan berupa bentuk-bentuk rumit, tapi bentuknya lebih sederhana dan sifatnya geometrik, penggunaan ornamen ini juga lazimnya tidak dominan, namun hanya sebagai aksen pemanis saja. Penggunaan pengolahan material pada bangunan juga lebih attraktif dan bervariasi. Walaupun bentuk ekspresi box pada fasad masih dominan, explorasi ke bentuk-bentuk lainnya seperti bentuk lengkung dan bidang miring banyak diterapkan. Karena menyikapi iklim tropis di Indonesia bentuk atap menyesuaikan dengan bentuk atap pelana atau perisai/limasan dengan penutup atap genteng, ketimbang memilih bentuk atap datar (cor beton). Akhirnya bisa dibilang arsitektur minimalis sekarang ini merupakan arsitektur modern yang telah direduksi.

 Rumah 2 lantai


perspektif sisi kanan


0 komentar:

Posting Komentar