Konsep rumah minimalis yang dapat Anda gunakan sebagai acuan dalam membangun rumah, diantaranya:
- Rumah minimalis memiliki bentuk dan garis yang tegas.Di dominasi dengan perulangan garis vertikal/horizontal.
- Rumah minimalis mempunyai pintu dan jendela yang lebar sehingga memperoleh pandangan luar lebih leluasa.
- Penataan taman juga minimalis, penggunaan tanaman besar hanya sebagai vocal point saja.
- Rumah Minimalis biasanya memiliki atap datar atau nyaris datar.
- Ruang lebih terbuka tidak banyak sekatan dinding.
- Ornamen interior sederhana tidak terlalu rumit
- Furniture lebih simple, tegas, dan tidak berukiran
- Rumah minimalis menggunakan permaianan cahaya baik buatan maupun alami guna mendapatkan efek dramatis
- Menerapkan permainan warna untuk menghindari suasana monoton
Rehab fasade sisi depan
fasade sisi depan |
Desain 1 lantai
Rumah 2 lantai
perspektif tampak depan |
Prinsip
arsitektur modern yang utama adalah “form follow function” atau bentuk
mengikuti fungsi, Bentuk disini artinya adalah segala sesuatu baik
berupa tata ruang maupun estetika, sehingga konsep efisiensi disini
sangat diutamakan. Saat itu segala bentuk ornamen dilarang untuk
digunakan (ada istilah “ornamen is a crime”), hal ini bertolak belakang
dengan bangunan bergaya klasik yang kaya akan ragam ornamen/ukir-ukiran.
Saat itu bentuk ruang yang dianggap paling fungsional dan efisien untuk
aktifitas manusia adalah bentuk-bentuk kotak atau persegi panjang
sehingga menghasilkan ekspresi fasad bangunan yang berbentuk kubisme/box
yang kaku. Bangunan harus ditampilkan dengan ekspresi yang sederhana
dan penuh kejujuran. Setiap elemen bangunan benar-benar ditampilkan
sesuai dengan fungsinya dan penggunaan material diekspos apa adanya.
Keindahan sebuah bangunan akan lahir sendiri dari kesederhanaannnya/
“less is more”. Penggumaan bahan material bangunan juga menggunakan
material terkini pada saat itu, menggunakan material pabrik dengan
metode pembangunan yang cepat.
Lalu bagaimana dengan arsitektur minimalis yang kini marak di Indonesia ?
Sebenarnya
prinsip utama dari arsitektur minimalis ini masih berpedoman pada
arsitektur modern, yaitu fungsional dan efisiensi. Fungsional berarti
bangunan tersebut benar-benar mampu mewadahi aktifitas penggunanya, dan
efisiensi harus mampu diterapkan ke berbagai hal ; efisiensi biaya ,
efisiensi waktu pekerjaan dan aspek free maintenance pada bangunan. Dari
segi ekspresi fasad, sebagaimana gaya arsitektur modern, pada bangunan
bergaya minimalis kita tak akan melihat ragam profil ukiran yang rumit
(seperti pada bangunan klasik). Namun pengolahan ekspresi fasad
bangunan pada arsitektur minimalis kini lebih dinamis dan tidak kaku.
Penggunaan ornamen pada bangunan kini muncul kembali, namun bukan berupa
bentuk-bentuk rumit, tapi bentuknya lebih sederhana dan sifatnya
geometrik, penggunaan ornamen ini juga lazimnya tidak dominan, namun
hanya sebagai aksen pemanis saja. Penggunaan pengolahan material pada
bangunan juga lebih attraktif dan bervariasi. Walaupun bentuk ekspresi
box pada fasad masih dominan, explorasi ke bentuk-bentuk lainnya seperti
bentuk lengkung dan bidang miring banyak diterapkan. Karena menyikapi
iklim tropis di Indonesia bentuk atap menyesuaikan dengan bentuk atap
pelana atau perisai/limasan dengan penutup atap genteng, ketimbang
memilih bentuk atap datar (cor beton). Akhirnya bisa dibilang arsitektur
minimalis sekarang ini merupakan arsitektur modern yang telah
direduksi.
perspektif sisi kanan |